Media Tanam Hidroponik


Secara garis besar, media tanam untuk sistem tanam hidroponik hanya digunakan untuk menopang akar. Bahan  bisa anda dapatkan sendiri atau anda buat sendiri berdasarkan potensi material yang ada sekitar anda. Jadi bisa meminimalkan pengeluaran dan menghemat pengeluaran anda kan. Berbagai media tanam juga banyak tersedia di toko pertanian, jadinya anda bisa mencoba berbagai media tanam untuk bertanam hidroponik. Macam-macam Media Tanam Hidroponik di Sekitar Kita
1.  Arang Sekam

Arang sekam berasal dari ampas kulit padi yang dibakar sampai hitam. Arang sekam dapat menyerap air dengan baik dan juga sifatnya ramah lingkungan. Selain itu pH arang sekam ini netral, dan juga arang sekam digunakan karena steril dan bebas dari bakteri. Yang lebih menarik adalah arang sekam cukup tahan lama dan tidak mudah terurai sehingga dapat digunakan lagi.

2. Menggunakan Rockwool
Rockwool terbentuk dari batuan basalt yang dipanaskan dengan suhu yang sangat tinggi sehingga batu tersebut meleleh. Ketika batu tersebut mencair, maka serat-serat halus akan terbentuk. Saat proses produksi membentuknya, rockwool dicetak dengan bentuk lempengan atau blok dengan ukuran besar. Dalam penggunaannya blok rockwool ini nantinya akan kita potong sesuai kebutuhan kita.

3. Spons
Anda pasti tahu barang yang satu ini. Ya, spons seperti yang kita tahu biasa digunakan untuk mencuci piring dan ternyata bisa digunakan sebagai media tanam hidroponik. Spons memang memiliki sifat dapat menyerap dan menyimpan air. Karena itu banyak orang menggunakan spons untuk dijadikan media tanam mereka.
Spons memiliki pori-pori yang cukup besar untuk dapat menjadi sarana mengalirkan air nutrisi ke akar tanaman. Jadi tanaman akan mudah mendapatkan nutrisi yang cukup dari kita menggunakan media spons ini.

4.  Cocopeat atau Sabut Kelapa
Sabut kelapa juga bisa digunakan sebagai media tanam hidroponik. Selain sifatnya yang dapat menyerap air juga bisa menyimpannya dengan waktu yang cukup lama. Sabut kelapa sangat ramah linggkungan dan juga mudah untuk mendapatkannya.
Sabut kelapa ditumpuk dijadikan satu agar dapat berguna dengan baik. Sabut kelapa akan memiliki pori-pori yang sangat baik untuk pertumbuhan akar tanaman.

5. Serbuk Kayu
Serbuk kayu juga bisa anda coba untuk dijadikan media tanam. Serbuk kayu ini memiliki sifat dapat menyerap air dan menyimpannya. Selain itu serbuk kayu juga memiliki sifat yang relatif lama, jadi kita bisa menggunakannya lagi setelah digunakan.
Serbuk kayu selain kita mudah mendapatkannya juga pasti mengurangi angka pengeluaran anda bukan. Serbuk kayu merupakan salah satu media tanam yang ekonomis.

6. Media Hydroton

Hydroton terbuat dari bahan dasar lempung yang dipanaskan yang dibentuk dengan ukuran 1-2,5 cm. di dalam bulatan hydroton terdapat pori-pori yang gunanya untuk menyerap air yang nantinya digunakan sebagai tempat nutrisi untuk tumbuhan.
Hydroton memilik pH yang netral dan stabil. Hydroton yang dengan bentuknya bulat ini tidak akan membuat tanaman anda rusak. Hydroton dapat digunakan berulang kali. Anda hanya perlu mencucinya hingga bersih untuk menghilangkan kotoran dan lumut ketika ingin menggunakannya lagi.



7. Media Perlite
Perlite merupakan bebatuan kecil berwarna putih yang asalnya dari batu silika yang telah dipanaskan dengan suhu tinggi hingga mencair dan selanjutnya dibentuk dengan ukuran yang lebih kecil. Perlite memiliki pH yang netral selain itu aerasinya juga cukup bagus. Perlite juga memiliki berat yang ringan bahkan hampir menyerupai gabus.
Perlite memiliki daya serap yang cukup tinggi sehingga baik untuk tempat akar tanam tumbuh. Perlite juga dapat dikombinasikan dengan media lain seperti coir (sabut kelapa) untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.


8. Media  Vermiculite
nadjhydro.blogspot.com
Vermiculite memiliki sifat yang hampir sama dengan perlite. Keduanya dihasilkan dari batu yang telah dipanaskan dan dicairkan. Tetapi vermiculite memiliki daya serap air yang jauh lebih tinggi jika dibanding dengan perlite.
Bobot vermiculite juga lebih berat jika dibanding dengan perlite. Dari segi bentuknya vermuculite memiliki bentuk seperti karang laut. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik anda juga bisa mengkombinasikan vermiculite dengan media tanam lainnya.

9. Media  Pumice
Pumice terbentuk akibat letusan gunung berapi yang sudah ratusan tahun dan akhirnya membatu. Pumice ini biasanya terdapat di daerah sekitar pantai. Untuk hasil yang lebih baik anda bisa mengkombinasikannya juga dengan media tanam yang lain.

10. Media Batu Kerikil
Batu kerikil yang kecil dapat dijadikan media tanam juga. Akan tetapi batu kerikil hanya cocok untuk tanaman tertentu saja seperti sejenis bunga atau sejenisnya. Batuan kerikil biasa digunakan untuk tanaman tertentu yang kebutuhan airnya tinggi dan tahan terhadap air.


Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogroll

Popular Posts

Artikel Terbaru

sekapur

lahan pertanian dan bercocok tanam kian tergerus perumahan penduduk dan industri. kritisnya lahan hijau, kebutuhan lahan seiring laju pertumbuhan penduduk dan pembangunan, Muncul keprihatinan, hadir komunitas Agro Wira ARSA, kemandirian masyarakat, penyediaan ketersediaan pangan system hidroponik, peningkatan kualitas pengetahuan, usaha pertanian hidroponik produktif, pelestarian lingkungan hidup, masyarakat mandiri sejahtera dan bahagia, menanam sayuran, Pelatihan hidroponik, praktek hidroponik, pemberdayaan masyarakat diharapkan lahir agen-agen perubahan yang diyakini ada di masyarakat binaan

Tentang Kami

Hubungi

Nama

Email *

Pesan *

Followers

Pengunjung

Follow us on Facebook :P